Wahai WANITA,,,
Pantaskah engkau egois,keras kepala,membantah,membangkang,dan angkuh kepada PRIA dengan segala kelemahan dan kerapuhanmu..
Bukankah kau hanyalah sebagian kecil rusuk yg lemah dari PRIA..
Tidakkah terpikirkan dan disadari olehmu,,,
Ketika PRIAmu keluar dari rumah untuk memperjuangkan kehidupannya dan juga dirimu atas jalan Tuhan Pecnciptanya,,yang mengucurkan peluh,darah, bahkan nanah,,,yang selalu menjunjung harkat dan martabat dirinya dan dirimu,,,yang selalu mengingat dan merindukan dirimu disetiap langkahnya,,,yang senantiasa rela tertidur lelah beralaskan bumi beratapkan langit dan berselimutkan angin malam kelam demi tetap terjaminnya dirimu terlelap nyaman diatas kasur empuk dibawah hiasan lampu redup dan dalam balutan selimut hangat,,,yang rela menekan dalam2 perutnya yang selalu berbunyi demi terjaminnya dirimu tak kekurangan sedikitpun gizi untuk tubuhmu,,,yang tak kenal malu dan dingin dengan kain ditubuh penuh dengan sobekan asalkan dirimu tetap dalam balutan keanggunan,,,yang tak pernah lupa menyebutkan namamu dalam setiap sujud dan simpuhnya,,,yang senantiasa selalu memuliakan dirimu dihadapan setiap yang ditemuinya...
Semuanya dilakukan tanpa mengukur waktu,,,,HINGGA HANYA NAMA yang KEMBALI KE PERADUAN...
# RENUNGKANLAH WANITA MULIA.
Hans Darwis.
Pantaskah engkau egois,keras kepala,membantah,membangkang,dan angkuh kepada PRIA dengan segala kelemahan dan kerapuhanmu..
Bukankah kau hanyalah sebagian kecil rusuk yg lemah dari PRIA..
Tidakkah terpikirkan dan disadari olehmu,,,
Ketika PRIAmu keluar dari rumah untuk memperjuangkan kehidupannya dan juga dirimu atas jalan Tuhan Pecnciptanya,,yang mengucurkan peluh,darah, bahkan nanah,,,yang selalu menjunjung harkat dan martabat dirinya dan dirimu,,,yang selalu mengingat dan merindukan dirimu disetiap langkahnya,,,yang senantiasa rela tertidur lelah beralaskan bumi beratapkan langit dan berselimutkan angin malam kelam demi tetap terjaminnya dirimu terlelap nyaman diatas kasur empuk dibawah hiasan lampu redup dan dalam balutan selimut hangat,,,yang rela menekan dalam2 perutnya yang selalu berbunyi demi terjaminnya dirimu tak kekurangan sedikitpun gizi untuk tubuhmu,,,yang tak kenal malu dan dingin dengan kain ditubuh penuh dengan sobekan asalkan dirimu tetap dalam balutan keanggunan,,,yang tak pernah lupa menyebutkan namamu dalam setiap sujud dan simpuhnya,,,yang senantiasa selalu memuliakan dirimu dihadapan setiap yang ditemuinya...
Semuanya dilakukan tanpa mengukur waktu,,,,HINGGA HANYA NAMA yang KEMBALI KE PERADUAN...
# RENUNGKANLAH WANITA MULIA.
Hans Darwis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar